Kisah sukses Bambang Pamungkas Pesepak bola indonesia

‘’Loyalitas nya sebagai seorang pemain sepakbola tak usah diragukan lagi’’

Siapa yang tak kenal dengan sosok Bambang Pamungkas, salah satu talenta emas terbaik yang pernah dimiliki Indonesia pada cabang olahraga sepakbola.

Pemain yang terkenal dengan sundulan maut dan selebrasi khas kala mencetak gol di lapangan hijau ini memiliki runtutan prestasi gemilang bersama timnas Indonesia maupun klub yang ia bela.

Tentu tidak mudah bagi Bambang  Pamungkas untuk mencapai kesuksesan seperti yang ia rasakan saat ini, bagaimana kisah sukses Bambang Pamungkas ? berikut ulasan lengkap kami.

Jatuh bangun dalam kesuksesan di dunia sepa bola sudah menjadi makanan seorang bambang pamungkas.
Sumber gambar dari indosport.com

Bambang Pamungkas lahir 37 tahun silam tepatnya pada tanggal 10 Juni 1980 di daerah Getas, Semarang, Jawa Tengah. 

Bepe sapaan akrabnya adalah anak kelima dari 6 bersaudara dari pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah.

Meskipun lahir di daerah Jawa Tengah namun karier sepakbola Bepe banyak dihabiskan di klub Ibukota Persija Jakarta. 

Bepe kecil memang menggemari permainan sepakbola, tercatat ia pernah tergabung dalam SSB (Sekolah Sepak Bola) Ungaran Serasi (1988-1990) dan Diklat Salatiga (1990-1995).

Diklat Salatiga sendiri dikenal sebagai tempat penyalur talenta-talenta emas pemain nasional, seperti Kurniawan, Deftendi, Nugroho Mardiyanto, hingga Gendut Dony.

Saat usia remaja, karier cemerlang Bepe di Sepakbola sudah terlihat ketika ia mampu menyabet gelar pemain terbaik pada piala Haornas bersama tim remaja Jawa Tengah. 

Setelah itu Bambang dipanggil untuk memeperkuat timnas U-19 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia-U19 kala itu dan ia mampu menjadi top skor bagi timnas Indonesia pada turnamen tersebut dengan torehan 7 gol.

Berkat penampilan apiknya di level junior, tak sulit bagi Bepe untuk naik kasta ke timnas senior Indonesia. 

Benar saja Bepe langsung dipercaya oleh pelatih  Bernard Schumm untuk bergabung ke skuad senior Indonesia yang akan berlaga pada Sea Games 1999 di Brunei Darussalam.

Saat itu umur Bepe masih terbilang muda dengan usia 19 tahun dan belum memiliki klub profesional, namun ia telah berhasil menembus skuad timnas senior Indonesia.

Jatuh bangun dalam kesuksesan di dunia sepa bola sudah menjadi makanan seorang bambang pamungkas.
Sumber gambar dari bola.liputan6.com

Terlepas dari timnas, Bepe akhirnya memperkuat klub profesional pertamanya ialah Persija Jakarta yang ia bela sejak 1999 hingga saat ini. 

Tercatat Bepe hanya memperkuat dua klub profesional saja di Indonesia ialah Persija Jakarta dan Pelita Bandung Raya, sisahnya ialah klub luar negeri yang pernah ia bela seperti  EHC Norad (2000-2001) dan Selangor FC (2005-2006).

Karena sulitnya beradaptasi di benua biru Eropa membuat Bambang hanya sebentar saja memperkuat EHC Norad di divisi 3 liga Belanda sebelum akhirnya kembali ke Persija Jakarta.

Beberapa torehan prestasi terbaik Bepe di level klub ialah ketika ia mampu menjadi top skor Liga Malaysia pada edisi 2005/2006 dengan catatan 22 gol serta membawa Selangor FA menjadi juara Liga Primer Malaysia kala itu.

Sementara di Persija Bepe mampu membawa tim macan kemayoran menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2001.

Untuk di level timnas sendiri, pemain yang identik dengan nomor punggung 20 ini tercatat sebagai salah satu top skor bagi Indonesia dengan torehan 36 gol.

Dari 77 penamilanya bersama timnas hanya kalah dengan Soetjipto Soentoro yang saat ini masih menduduki pringkat teratas sebagai pencetak gol terbanyak timnas Indonesia dengan torehan 57 gol dari 68 laga.

Untuk gelar timnas Bepe berhasil mempersembahkan gelar Piala Kemerdekaan untuk Indonesia pada edisi tahun 2000 dan 2008.

Jatuh bangun dalam kesuksesan di dunia sepa bola sudah menjadi makanan seorang bambang pamungkas.
Sumber gambar dari WowKeren.com

Terlepas dari itu Bepe pantas disebut sebagai salah satu talenta emas terbaik yang pernah dimiliki oleh dunia persepakbolaan Indonesia, soal loyalitas pun tak usah diragukan lagi Persija adalah salah satu bukti loyalitas pemain ini.

meski sempat hijrah ke PBR selama satu musim pada musim 2013/2014 namun ia kembali untuk Persija dan menjadikan Persija sebagai klub terlama yang pernah ia bela sepanjang berkarier sebagai pemain sepakbola profesional.

Di luar lapangan hijau, Bepe ialah suami atas istrinya yang bernama Tribuana Tingga Dewi dan telah dikaruniai 3 orang anak.

Kita doakan semoga Bambang Pamungkas selalu sehat ya, dan kariernya sebagai pemain sepakbola semakin cemerlang dan siapa tahu ketika pensiun Bepe dapat menjadi pelatih Timnas Indonesia di masa depan dan mengantarkan prestasi untuk Indonesia.

‘’Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, selagi ada usaha, niat, dan do’a untuk maju ya semua akan mudah untuk diraih’’

Sumber artikel terkait :

https://www.bola.net/editorial/bambang-pamungkas-dan-kisahnya-menjadi-legenda-di-negeri-sendiri.html

http://biografinya.blogspot.co.id/2011/11/bambang-pamungkas.html

0 Response to "Kisah sukses Bambang Pamungkas Pesepak bola indonesia"

Post a Comment

AYO SOB TINGGALKAN KOMENTAR YANG BIJAKSANA DAN BERBOBOT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel